TANA TORAJA
Sulawesi Selatan 2017-03-29 20:24:07Tana Toraja merupakan adalah sebuah Kabupaten yang terletak di Provinsi Sulawesi Selatan. Tana Toraja Sendiri didiami oleh suku Toraja yang tinggal di kawasan tersebut. Kehidupan Suku toraja yang mempertahankan gaya hidup kas Austronesia dan mirip seperti suku nias merupakan salah satu objek wisata berbasis budaya yang sampai sekarang masih khas bagi traveller yang berkunjung ke Sulawesi Selatan.
Untuk itu Tana Toraja sangat cocok untuk wisata budaya, karena selain keeksotisan wilayahnya, Tana toraja masih kentak dengan kebudayaan dengan tradisi-tradisi yang cukup ketat. Banyak cerita-cerita mitos yang di ceritakan secara turun-temurun dan hingga saat ini masih menjadi kepercayaan. Bahkan karena kekentalan budaya yang dimilikinya, Tana Toraja terkenal hingga di dunia Internasional.
Untuk menuju Tana Toraja diperlukan waktu 8 jam bagi traveller dari kota Makasar melalui jalur darat, bagi traveller yang berada di luar Sulawesi bisa melakukan penerbangan terlebih dahulu menuju Makassar. Dari bandara Sultan Hasanuddin traveller bisa menyewa kendaraan atau menaikiki Bus untuk menuju terminal Bus lalu berganti bus untuk tujuan Tana Toraja.
Sangat direkomendasikan Traveller berkunjung ke Tana Toraja pada saat bulan-bulan dimana sering adanya festival yang di gelar seperti pertunjukan budaya, upacara adat serta tour wisata. Biasanya acara tersebut ada sekitar bulan November-Desember.
Di Tana Toraja Traveller bisa mengunjungi beberapa tempat-tempat yang dikeramatkan dan kental akan peninggalan budaya jaman dahulu. Sebagai contoh traveller bisa mengunjungi Kalando, Kalano merupakan rumah atau tempat Raja Sangalla berdiam. Rumah ini menyimpan berbagai macam peninggalan kerajaan Sangalla berupa benda-benda pra sejarah.
Traveller juga bisa menjumpai kuburan bayi yang disebut dengan Kambira, kuburan ini sangat unik karena diletakkan dibawah pohon hidup yang dilubangi. Jika orang awam, mungkin hal-hal seperti ini akan merasa bahwa pohon tersebut menjadi angker.
Di Tana Toraja traveller juga bisa mengunjungi Lemo, orang atau penduduk setempat menyebutnya sebagai rumah para arwah, serem kan? Lemo merupakan pemakaman yang bersifat terbuka, jadi traveller bisa melihat langsung mayat yang disimpan di ruang terbuka di bersebelahan dengan bebatuan yang curam. Kompleks Lemo atau pemakaman ini bagi masyarakat Tana Toraja merupakan perpaduan antara kematian seni dan ritual. Di waktu waktu tertentu mayat akan di ambil dan masyarakat mengganti pakaian dari mayat-mayat tersebut dengan upacara yang disebut Ma’Nene.
Foto : titusbercerita.blogspot
LIHAT WISATA PROPINSI SULAWESI SELATAN