MUSEUM KERATON SUMENEP
Jawa Timur 2018-10-19 17:29:15Madura adalah salah satu pulau yang merupakan bagian dari Jawa Timur. Di pulau ini terdapat kediaman raja peninggalan Kerajaan Sumenep. Keraton Sumenep sendiri saat ini menjadi salah satu destinasi wisata Budaya di Madura. Bagi traveller yang akan suka akan sejarah. Keraton Sumenep bisa menjadi alternatif kunjungan saat berada di Pulau Madura.
Keraton Sumenep terdapat beberapa, salah satunya adalah sebagai kediaman resmi raja yang berkuasa saat itu. Karaton berfungsi sebagai tempat untuk mengatur segala urusan pemerintahan kerajaan. Terdapat beberapa keraton sumenep yang terdiri dari, seperti Karaton Pangeran Siding Puri di Parsanga, Karaton Tumenggung Kanduruan, Karaton Pangeran Lor dan Pangeran Wetan di Karangduak hanya tinggal sisa puing bangunannya saja yakni hanya berupa pintu gerbang dan umpak pondasi bangunan Keraton.
Keraton Sumenep sendiri dibangun sekitar abad 17, tepatnya tahun 1781. Yang di arsiteki oleh warga keturunan Tiong Hoa ( Lauw Piango) Bangunan Kompleks Karaton Sumenep sendiri terdiri dari banyak massa, tidak dibangun secara bersamaan namun di bangun dan diperluas secara bertahap oleh para keturunannya. Sehingga seakan-akan banyak berdiri keraton disana
Jika traveller berkunjung ke Keraton Sumenep, traveller akan mengetahui bahwa disana saat ini berupa sebuah museum yang terdiri dari tiga bagian museum. Bagian pertama atau Museum I yang disebut Museum Kencana Kraton. Museum ini menyimpan dua buah kereta kencana raja dan barang antik koleksi kerajaan berupa kursi pertemuan dan tempat tidur raja yang konon adalah hadiah dari ratu inggris. Dulunya bangunan ini digunakan sebagai garasi kereta Sultan Abdurrahman yang berkuasa pada tahun 1811-1854. Selain itu, Traveller juga bisa melihat ukiran yang melambangkan perdamaian dan kerjasama yang seimbang antara masyarakat Madura di Kraton Sumenep dengan pihak Eropa, Cina dan Arab.
Sedangkan Museum II pernah di dibangun pada masa ketika Bindara Saod memerintah sebagai raja, tepatnya tahun 1762. Di dalam Museum II tersimpan berbagai macam koleksi berupa barang pribadi dan perlengkapan sehari-hari keluarga kerajaan, seperti, pakaian kebesaran raja, senjata-senjata baik tradisional maupun pemberian dari para tamu asing.
Lalu menuju ke Museum III, dahulunya merupakan gedung tempat meditasi raja. Di dalam museum ini tersimpan Al Quran hasil tulisan tangan dari Sultan Abdurrahman yang menurut sejarah diselesaikan hanya dalam satu hari. Tersimpan juga beberapa ikat daun lontar kering yang di dalamnya terdapat tulisan tangan oleh Sultan Abdurrahman. Isinya berupa ajaran-ajaran Islam dan tradisional rakyat Sumenep dalam huruf-huruf Jawa.
LIHAT WISATA PROPINSI JAWA TIMUR