Create your own trip! You can choose between Private or Public Tour. Use "Find Trip" to search a existing trips.

Create and join trip

Date Type Qty

Find an existing trip

From To

KERATON KADARIAH

Kalimantan Barat 2018-09-25 10:08:22

Indonesia memang kaya akan peninggalan budayanya selain alam dan baharinya yang begitu Indah. Salah satu nya adalah di wilayah Kalimantan yang di lewati langsung oleh sungai terbesar di Indonesia, yaitu sungai Kapuas khususnya di wilyah Pontianak. Diwilayah ini terdapat banyak peninggalan kerajaan yang pernah di pimpin oleh Syarif Abdurrahman yang menjadi Sultan Pontianak kala itu. Kerajaan tersebut adalah Keraton Kadariyah dengan masjid disampingnya.

Keraton atau Istana Kadriyah awalnya merupakan tanah kosong yang tidak ada pemukiman disana. akan tetapi seiring dengan perjalanan waktu Sultan Syarif yang merantau ingin mendirikan pemukiman dan akhirnya sekarang daerah tersebut berkembang menjadi pusat perdagangan dan perekonomian yang makmur. Dulu letak pusat pemerintahan ditandai dengan dibangunnya Istana Kadariyah dan Masjid Jami' yang saat ini bernama Masjid Sultan Syarif Abdurrahmanm  terletak di Kelurahan Dalam Bugis, Kecamatan Pontianak Timur. Kawasan ini lebih dikenal dengan nama Kampung Beting.

Keraton dengan bangunan arsitektur khas Kalimantan ini menyimpan berbagai macam peninggalan sejarah dari Sultan. Peninggalan sejarah tersebut diantaranya seperti singgasana raja , pakaian, cermin pecah seribu, keris, meja giok, meriam dan peninggalah lainnya dari abad ke 17.

Untuk menuju ke peninggalan Kesultanan Pontianak yang didirikan oleh Sultan Syarif ini, traveller bisa melakukan perjalanan dari pusat kota kurang lebih 4 kilometer menuju Kampung Dalam Bugis, Kecamatan Pontianak Timur.

Jika traveller berkunjung ke Keraton Kadariah, traveller bisa mengelilingi bangunan yang  berukuran 30 x 50 meter. Bangunan inilah yang menjadikannya sebagai bangunan Keraton terbesar di Kalimantan Barat. Berbeda dengan Keraton di daerah Jawa pada umumnya, Keraton Kadariah merupakan keraton besar terbuat dari kayu belian, memiliki arsitektur yang cukup megah serta dilapisi cat kuning yang melambangkan kebesaran kerajaan Melayu.

Tidak hanya peninggalan asil sang Sultan, akan tetapai pada bagian depan, tengah,  dan kiri depan istana, traveller bisa melihat meriam kuno buatan Perancis dan Portugis. Dari sini, pegunjung juga dapat melihat anjungan, sebuah ruangan yang menjorok ke depan yang dulunya digunakan Sultan sebagai tempat peristirahatan atau untuk sekedar menikmati keindahan pemandangan Sungai Kapuas dan Sungai Landak dari keraton tersebut.

Di ruang tengah Keraton Kadariah,  traveller juga bisa melihat sebuah genta, genta merupakan sebuah alat yang dulunya dipakai untuk penanda adanya marabahaya. Pada aula utama keraton ini juga terdapat cermin antik dari Perancis yang oleh masyarakat setempat disebut “kaca seribu”. Tidak ada ruginya jika traveller berkunjung ke Keraton Kadariah dan melihat berbagai macam koleksi benda- benda bersejarah yang cukup lengkap seperti beragam perhiasan yang digunakan secara turun temurun, benda-benda kuno, barang pecah belah, foto keluarga Sultan dan arca- arca.

Foto Oleh : BackpackerJakarta

LIHAT WISATA PROPINSI KALIMANTAN BARAT

Wisata Pontianak Kalimantan Barat

KOTA PONTIANAK

Tampil 4 dari 4

PANTAI KIJING

Berkunjung ke salah satu kota yang di lewati garis Khatulistiwa merupakan keunikan tersendiri bagi para traveller yang ingin menikmati Kalimantan. Keindahan Kabupaten Pontianak yang di berada di wilayah  sungai kunyit  mempunyai pantai yang cukup dikenal, yaitu Pantai Kijing.

Pantai ini dikenal memiliki banyak keindahan, salah satunya adalah pesisir pantai yang dipenuhi dengan pohon kelapa yang menjulang tinggi serta pasir putihnya yang terkenal landai. Agak menjorog ke dalam terdapat deretan bukit yang menghadap ke pantai, garis pantai yang luas membuat pantai Kijing memiliki arena gestrek yang biasa di gunakan pengunjung, sehingga pantai ini menjadi salah satu pantai terkenal di Pontianak.

Untuk menuju ke Pantai Kijing, aksesny...

TUGU KHATULISTIWA

Perlu traveller ketahui, di dunia ini hanya ada 12 negara yang di lintasi langsung oleh garis Khatulistiwa, namun hanya ada satu kota yang persis memisahkan antara belahan bumi utara dan selatan, yaitu kota Pontianak, Kalimantan Barat, Indonesia.

Sebagai tanda dilewatinya garis khatulistiwa tersebut, di Pontianak Kalimantan Barat terdapat salah satu destinasi wisata sekaligus seperti monument yang terdapat didalam komplek bangunan Tugu Khatulistiwa. Tugu ini sebenarnya hasil dari sejarahnya di tahun 1928. Waktu itu sebuah rombongan ekspedisi internasional dari negeri kincir angin datang ke Pontianak untuk menetapkan titik nol khatulistiwa di Pontianak.

Saat ini lokasi tersebut menjadi sebuah monumen Tugu Khatulistiwa, yang...

KERATON KADARIAH

Indonesia memang kaya akan peninggalan budayanya selain alam dan baharinya yang begitu Indah. Salah satu nya adalah di wilayah Kalimantan yang di lewati langsung oleh sungai terbesar di Indonesia, yaitu sungai Kapuas khususnya di wilyah Pontianak. Diwilayah ini terdapat banyak peninggalan kerajaan yang pernah di pimpin oleh Syarif Abdurrahman yang menjadi Sultan Pontianak kala itu. Kerajaan tersebut adalah Keraton Kadariyah dengan masjid disampingnya.

Keraton atau Istana Kadriyah awalnya merupakan tanah kosong yang tidak ada pemukiman disana. akan tetapi seiring dengan perjalanan waktu Sultan Syarif yang merantau ingin mendirikan pemukiman dan akhirnya sekarang daerah tersebut berkembang menjadi pusat perdagangan dan perekonomian yang makmur. Dulu letak pusat peme...

JALAN RAYA TRANS BORNEO

Borneo atau bisa dikatakan meliputi Negara seperti Indonesia, Brunei Darusallam dan Malaysia. Di wilayah ini terdapat perbatasan yang begitu terkenal diantara beberapa traveler, disinilah kehidupan suku dayak yang terdiri dari 200 suku. Kalimantan sendiri merupakan 2/3 bagian dari Pulau yang disebut dengan borneo, dimana sisanya adalah bagian dari Brunei dan Malaysia. 

Traveler akan menjumpai keunikan dan keaneragaman ketika menjelajah melalui Jalan Raya Trans Borneo, suku dayak yang terdiri dari lebih dari 200 suku termasuk suku terbesar keberadaannya yaitu suku dayak Kenyah dan Kayan dibagian timur,  serta bagian lainnya di huni oleh suku dayak Ngaju dan Iban .

Traveler juga bisa tinggal dan berbaur dengan suku dayak di wilayah tersebut, mereka mempunyai hubungan yang cukup erat dengan keluarganya. Hal ini bisa ditemui dengan adanya rumah adat bernama lamin, dimana satu...

DAFTAR FOTO