WANA WISATA PENGGARON
Jawa Tengah 2017-08-22 13:23:09Kabupaten Semarang, selain terkenal dengan Gunung Ungarannya juga menyimpan sebuah tempat wisata yang cukup unik, yaitu tempat untuk mengamati burung, Wanawisata Penggaron namanya. Wanawisata ini merupakan tempat wisata yang mempunyai koleksi kehidupan liar berupa burung yang cukup banyak dan menarik. tercata di Wanawisata Penggaron terdapat lebih dari 90 spesies burung yang tersebar. Beberapa spesies seperti Merak Hijau, Elang Ular Bido, Kadalan Birah, Kadalan Kembang dan beberapa raptor migrant dapat di amati secara langsung disini.
Bagi traveller yang suka dengan alam bebas, Wisata Alam Penggaron Ungaran Kabupaten Semarang merupakan salah satu pilihan. Untuk menuju ke Wana Wisata Penggaron traveller bisa melakukan perjalanan ke Kota Ungaran yang letaknya sekitar 18 kilometer dari kota Semarang. Traveller bisa menuju Taman Unyil lalu mengikuti petunjuk arah menuju Wana Wisata Penggaron. Wana Wisata ini letaknya melewati bawah Jalur Tol Semarang-Solo.
Bagi beberapa orang lokal mungkin Wisata Penggaron merupakan hutan biasa yang sering digunakan sebagai bumi perkemahan, akan tetapi jika traveller menuju ke Wisata Pengaron, lokasi ini merupakan hutan yang sangat eksotis yang di kelila oleh kesatuan Bisnis Mandiri Wisata, Benih dan Usaha Lain yang dimiliki perum perhutani Jawa Tengah.
Traveller bisa memanfaatkan berbagai macam aktifitas di wilayah Wana Wisata Penggaron mulai dari trekking hutan, outbound training, latihan SAR, Pramuka hingga rekreasi dengan menikmati burung-burung luar yang bertebangan disana. Bahkan bagi kalangan akademisi bisa juga melakukan penelitian.
Untuk mengelilingi Wana WIsata Penggaron traveller direkomendasikan bisa menggunakan motor roda dua dengan model motor seperti tril. Traveller akan melewati hutan yang sangat lebat dengan puncak bukit yang sangat indah. Berbagai jenis pohon seperti pinus dan pohon lainnya menjulang tinggi hingga 10 meter.
Jika traveller melakukan camping disini, dipagi hari akan melihat beberapa kabut yang mengelilihin hutan ini. Semilir angin pagi yang dingin bertiup lembut disertai sambutan mentari akan membuat traveller seolah-olah benar menyatu dengan alam. Karena berupa alam bebas, sehingga untuk fasilitas belum terlalu lengkap. Traveller dituntut harus benar-benar survive layaknya ketika mendaki disebuah gunung dan membawa peralatan dan bawaan yang memadai jika ingin berkemah disini.
LIHAT WISATA PROPINSI JAWA TENGAH